Click here for English Version
Pada tanggal 2-5 Maret 2016 yang lalu, Ridwan Kamil, Walikota Bandung, mengunjungi Vancouver untuk menjadi salah satu pembicara dalam acara Globe 2016.

Sebuah ajang pertemuan terbesar dan paling berpengaruh di Amerika Utara, tempat berkumpulnya pengusaha dan para pejabat publik dari seluruh dunia untuk bersama-sama menuangkan gagasan dalam menjalankan pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil memaparkan bahwa sebagian besar konsepnya dalam membangun dan mengembangkan kota Bandung merupakan hasil dari pengalamannya selama 17 tahun menyambangi ratusan kota di berbagai belahan dunia.

Ia memang pernah memiliki semacam ‘sumpah’ bahwa sebelum usianya mencapai 40 tahun, kedua kakinya sudah harus menapak di 100 kota dunia.

Bandung, di bawah kepemimpinannya kini mempunyai banyak ruang publik dan taman-taman kota yang membuat warganya menjadi bahagia. Tak heran apabila penelitian terbaru menyebut bahwa Bandung, now, is the happiest society of Indonesia.

Usaha untuk menciptakan kebahagiaan dikombinasikan dengan tekhnologi terbaru memang merupakan visi utamanya, yang apabila terwujud, maka Bandung bisa menjadi contoh bagi 500 kota lainnya di wilayah Indonesia.

Selain menjadi pembicara dalam Globe 2016, Ridwan Kamil juga mengadakan pertemuan dengan beberapa perusahaan di British Columbia. Salah satunya dengan Trans Link sebagai penyelenggara transportasi publik. Melakukan tatap muka dengan masyarakat Indonesia di Vancouver yang bertempat di KJRI dan berdialog dengan beberapa orang dari komunitas Bandung, beberapa jam sebelum menuju Bandara untuk kembali ke Indonesia.

Di sela-sela kunjungan singkatnya, pria yang akrab disapa Emil itu, masih menyempatkan diri untuk menyalurkan hobi fotografinya di Stanley Park, merasakan naik Aqua Bus dari Science World sampai di Granville Island dan juga ‘nongkrong’ menyeruput secangkir susu coklat hangat di Café sambil memperhatikan lalu lalang orang dan kerlip lampu downtown di malam hari.

Semuanya lalu dituangkannya, entah dalam bentuk sketsa atau puisi, dalam sebuah buku kuning yang selalu dibawanya ke manapun pergi.

Bagi Ridwan Kamil, Vancouver adalah kota yang istimewa. Bersih dan teratur. Warganya juga murah senyum. Hal yang dinilainya serupa dengan karakter warga Bandung. Dan itulah yang membuatnya ingin menjadikan Bandung dan Vancouver sebagai Sister City, seperti diungkapkannya dalam wawancara eksklusif untuk TVRI.

Semoga!

(Pinky Brotodiningrat)

 

 

 

RIDWAN KAMIL

WISHES FOR BANDUNG AND VANCOUVER TO BE SISTER CITIES

On 2-5 March 2016, Ridwan Kamil, Mayor of Bandung, visited Vancouver to be a speaker in the Globe 2016 event. A sizeable and very influential meeting in North America, Globe 2016 is a place where businessmen and public servants from all over the world discuss plans for development that is environmentally friendly and sustainable.

In this opportunity, Ridwan Kamil reveals on how expanding and developing Bandung is based on his experiences in the past 17 years of visiting hundreds of cities in the many corners of the world. He has an ‘oath’ that before he reaches the age of 40, both of his feet must have stepped on a hundred cities of the globe. Bandung, under his leadership, now has multitudes of public spaces and parks that has made its residents joyful. Not surprising now that according to a recent study, which exhibited Bandung as being the happiest society in Indonesia.

Work in creating this happiness combined with utilization of the most recent of technologies is a part of the mayor’s vision, and if it is succeeded, will make Bandung a role model for more than 500 other cities in Indonesia.

Other than becoming a speaker in Globe 2016, Ridwan Kamil conducted a meeting with many companies in British Columbia. One of them includes Trans Link, a prime provider of public transportation. He also attended an event at the Consulate General of the Republic of Indonesia, which offered him the opportunity to meet residents in Vancouver of Indonesian and Bandung descent, prior to going to the airport to journey back to the archipelago.

Throughout his visits, the man nicknamed Emil is still able to utilize his time to conduct his hobby of photography in Stanley Park, experiencing the Aqua Bus in Science World, visiting Granville Island, and even ‘hanging out’, by slurping down a glass of warm chocolate milk in a café, whilst immersing himself with the humming of the passing foot traffic under the warm lights of downtown in the evening. He records everything, in the form of sketches or poems, etched in a yellow book which he grips everywhere he goes.

For Ridwan Kamil, Vancouver is a special city. Clean and orderly. Its residents are full of smiles. A value he values as similar to the people of Bandung. And that is why he believes that it is befitting for Bandung and Vancouver to be Sister Cities, as he exclaims in an exclusive interview with TVRI.

Here’s hoping!

(Translation by M. Akbar Arief)

Copyright 2021 PERMAI BC © All Rights Reserved